Gus Lik : Jangan Beri Celah Pihak Manapun Untuk Memfitnah Polri

    Gus Lik : Jangan Beri Celah Pihak Manapun Untuk Memfitnah Polri

    MADIUN - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotul Mubtadi'in Kecamatan/Kabupaten Madiun, KH. Nur Cholis mengajak seluruh lapisan masyarakat Madiun untuk tidak mudah terpancing atau terprovokasi dengan adanya berita-berita yang kurang tepat.

    Gus Lik, sapaan akrabnya, juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Serta tidak memberikan peluang kepada pihak manapun untuk memberikan celah memfitnah Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

    "Jangan beri celah pihak manapun untuk memfitnah Kepolisian Republik Indonesia (Polri), " tegas Gus Lik, Kamis (25/8/2022).

    Menurut Gus Lik, apa yang terjadi di Jakarta janganlah dikait-kaitkan atau ditarik ke Madiun. Pun, masyarakat diminta untuk tidak ikut komentar kalau memang tidak tahu dan tidak mengerti.

    "Yang terjadi jauh di sana, jangan dikait-kaitkan atau ditarik-tarik ke Madiun. Masyarakat tidak usah komentar kalau memang nggak tahu, kalau memang nggak ngerti, kita di sini masih banyak masalah yang harus kita selesaikan, " ujarnya. 

    Ketua Dai Kamtibmas Polres Madiun ini menambahkan, saat ini masyarakat sedang menghadapi banyak permasalahan. Mulai dari PMK, padi yang gagal tumbuh, merebaknya hama tikus, ancaman cacar monyet dan lain sebagainya.

    "Masyarakat jangan terpengaruh dengan informasi-informasi yang berpotensi mengganggu kondusifitas Kamtibmas di Madiun. Sekarang yang kita pikirkan bagaimana masyarakat kondusif. Kita kan tahu bagaimana Madiun sedang banyak masalah, mulai gangguan PMK, hari ini banyak padi tidak bisa tumbuh, tikus, banyak hama, kalau ini ada sesuatu yang jauh di sana terus ditarik-tarik ke sini terus masyarakat ikut larut, itu akan menambah permasalahan lagi, " bebernya.

    Jadi, lanjut Gus Lik, lebih baik sekarang semua pihak harus berfikir bagaimana masalah ketahanan pangan yang sedang menghadapi serangan hama bisa dipecahkan oleh seluruh elemen. Karena kalau tidak, lumbung padi di Madiun akan mengalami goncangan jika dalam beberapa bulan mendatang kalau kondisinya masih seperti ini.

    "Walaupun ada gelombang masalah apa saja, biarkan yang berkepentingan dan berkompeten yang menangani. Masyarakat kita ajak untuk fokus ketahanan pangan. Jangan sampai masyarakat lapar. Kalau sudah lapar, wah berat itu masalahnya, " pungkasnya. (**)

    madiun
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Danrem 081/DSJ Kolonel Deni Ungkap Alasan...

    Artikel Berikutnya

    Pangkoopsud II: Semua Kerjaan Miliki Kontribusi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Polda Jatim Berhasil Ungkap 28 Kasus TPPO, 41 Tersangaka Diamankan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami